A. Ideologi Pancasila
Sebagaimana yang dikemukakan oleh Alfian (BP7 Pusat,1991 : 192),
Pancasila telah memenuhi syarat sebagai ideologi terbuka khususnya di
Negara Republik Indonesia. Sebagai ideologi terbuka Pancasila memberikan
orientasi ke depan, mengharuskan bangsanya untuk selalu menyadari
situasi kehidupan yang sedang dan akan dihadapinya, terutama menghadapi
globalisasi dan era keterbukaan dunia dalam segala bidang. Pancasila
sebagai ideologi terbuka memiliki dimensi – dimensi idealitas,
normatif, dan realitas. (Indonesia)
B. Liberalisme
Jika
dibandingkan dengan ideologi Pancasila yang secara khusus
norma-normanya terdapat di dalam Undang-Undang Dasar 1945, maka dapat
dikatakan bahwa hal-hal yang terdapat di dalam Liberalisme terdapat di
dalam pasal-pasal UUD 1945, tetapi Pancasila menolak Liberalisme sebagai
ideologi yang bersifat absolutisasi dan determinisme.
Liberalisme
merupakan paham yang memberikan penekanan kebebasan individu ssehingga
kesejahteraan bukan menjadi tanggung jawab negara. (Amerika Serikat,
Argentina, Bolivia, Brazil, Cili, Cuba, Kolombia, Ekuador,
Honduras, Kanada, Meksiko, Nikaragua, Panama, Paraguay, Peru, Uruguay,
Venezuela
Aruba, Bahamas, Republik Dominika, Greenland, Grenada, Kosta Rika,
Puerto Rico
Suriname.
Benua eropa: Albania, Armenia, Austria, Belgia, Bulgaria, Kroasia, Cyprus, Republik Cekoslovakia, Denmark, Estonia, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Hungaria, Islandia, Italia, Latvia, Lithuania, Luxembourg, )
Benua eropa: Albania, Armenia, Austria, Belgia, Bulgaria, Kroasia, Cyprus, Republik Cekoslovakia, Denmark, Estonia, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Hungaria, Islandia, Italia, Latvia, Lithuania, Luxembourg, )
C. Komunisme
Komunisme
sebagai anti Kapitalisme menggunakan sistem Sosialisme sebagai alat
kekuasaan sebagai prinsip semua adalah milik rakyat dan dikuasai oleh
negara untuk kemakmuran rakyat secara merata. Komunisme sangat membatasi
demokrasi pada rakyatnya sehingga Komunisme juga disebut anti
Liberalisme.
Dalam Komunisme perubahan sosial harus dimulai dari peran Partai Komunis. Jadi perubahan sosial dimulai dari buruh,
namun pengorganisasian buruh hanya dapat berhasil jika bernaung di
bawah dominasi partai. (Tiongkok, Vietnam, Korea Utara, Kuba dan Laos.)
D. Sosialisme
Sosialisme
merupakan ideologi yang lebih mengedepankan persamaan / pemerataan
derajat antar masyarakatnya. Ideologi Sosialisme berpandangan bahwa
manusia tidak dapat hidup sendiri – sendiri. Kerja sama atau gotong
royong akan membuat kehidupan dalam bermasyarakat menjadi lebih baik.
Sosialisme
mencita-citakan sebuah masyarakat yang didalamnya semua orang hidup dan
dapat bekerja sama dalam kebebasan dan solidaritas dengan hak-hak, yang
sama. Tujuannya ialah mengorganisir buruh dan menjamin pembagian merata
hasil-hasil yang dicapai, memberikan ketenteraman dan kesempatan bagi
semua orang. ( Kuba dan Venezuela.)
Perbandingan ideologi Pancasila dengan ideologi Liberalisme, Komunisme, Sosialisme.
IDEOLOGI
ASPEK
|
LIBERALISME
|
KOMUNISME
|
SOSIALISME
|
PANCASILA
|
POLITIK HUKUM
EKONOMI
AGAMA
PANDANG-AN TERHADAP INDIVIDU DAN MASYARA-AT
CIRI KHAS
|
- Demokrasi liberal
- Hukum untuk melindungi individu
- Dalam politik mementingkan individu
- Peran negara kecil
- Swasta mendominasi
- Kapitalisme
- Monopolisme
- Persaingan bebas
- Agama urusan pribadi
- Bebas beragama
· Bebas memilih agama
· Bebas tidak beragama
- Individu lebih penting dari pada masyarakat
- Masyarakat diabdikan bagi individu
- Penghargaan atas HAM
- Demokrasi
- Negara hokum
- Reaksi terhadap apsolutisme
|
- Demokrasi rakyat
- Berkuasa mutlak satu parpol
- Hukum untuk melanggengkan komunis
- Peran negara dominan
- Demi kolektivitas berarti demi negara
- Monopoli negara
- Agama candu masyarakat
- Agama harus dijauhkan dari masyarakat
- Individu tidak penting
- Masyarakat tidak penting
- Kolektivitas yang dibentuk negara lebih penting
- Atheisme
- Dogmatis
- Otoriter
- Ingkar HAM
- Reaksi terhadap liberalesme dan kapitalisme
|
- Demokrasi untuk kolektivitas
- Diutamakan kebersamaan
- Masyarakat sama dengan negara
- Peran negara ada untuk pemerataan
- Keadilan distributif yang diutamakan
- Agama men dorong perkembangan-nya kebersama-an
- Masyarakat lebih penting dari individu
- Kebersamaan
- Akomodasi
- Jalan tengah
|
- Demokrasi Pancasila
- Hukum untuk menjunjung tinggi keadilan dan keberadaban individu dan masyarakat
- Peran negara ada untuk tidak terjadi monopoli, yang dirugikan rakyat
- Bebas memilih salah satu agama
- Agama harus menjiwai dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara
-Individu diakui keberadaanya
- Masyarakat diakui keberadaannya
- Individu akan punya arti apabila hidup di tengah masyarakat
- Keselarasan keseimbangan, dan keserasian dalam setiap aspek kehidupan
|
Sumber : Setiadi, Elly M. 2003.Pendidikan Pancasila. Jakarta : Gramedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar